Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

Rabu, 29 Mei 2013

Wadi'ah | Pengertian Wadiah

Bismillah, Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alahi Wassalam…amma ba’du…wadiah diturunkan dari kata wada’a yang berarti menitipkan. Barang yang dititipkan pada pihak lain agar dijaga dinamakan wadiah. Sedangkan orang yang dititipi dinamakan muda’, Itualah pengertian wadiah

Wadiah, Pengertian Wadiah
Pendidikan Islam
Hukum jika seseorang menitipkan sesuatu pada saudaranya, maka jika merasa mampu menjaganya, dianjurkan menerima permintaan itu. Sebab, yang seperti ini termasuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Orang yang dititipi wajib mengembalikan wadi’ah kapan saja ia diminta.

Alloh Azza wa Jalla berfirman  :

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An-Nisa ayat 58)

Begitu pula sabda Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi Wassalam, “Tunaikanlah amanat orang yang member amanat padamu….”

Untuk tanggungan ganti rugi atas titipan barang hukumnya sebagai berikut   :
Orang yang dititipi barang, selama ia menjaga dengan baik, maka dia tidak wajib menanggung bila terjadi kerusakan.


Dari ‘Amr bin Syu’aib radiyallohu’anhu, dari ayahnya, dari kakeknya. Dia mengatakan bahwa Rasululloh Sholallohu’alaihi Wassalam bersabda, “Barangsiapa dititipi, maka dia tidak wajib menanggung ganti rugi.”

Masih dari riwayat yang sama, Rasululloh Sholallohu’alaihi Wassalam bersabda, “Tidak ada kewajiban menanggung ganti rugi bagi orang yang diberi amanat.”

Dari Anas bin Malik radiyallohu’anhu, dia mengisahkan bahwa, “Umar bin Al-Khaththab meminta ganti rugi kepadanya atas barang titipan yang dicuri dari hartanya.”

Al-Baihaqi berkata, “Kemungkinan dia teledor dalam menjaganya sehingga ‘Umar meminta ganti rugi karena keteledorannya tersebut.”

Sumber  :
Kitab Al-Wajiiz fi Fiqhis As Sunnah wal Kitaabil ‘Aziz (syaikh DR. ‘Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
Shahih Al-Jaami’ish Shaghiir (no. 240), Sunan At-Tirmidzi (II/368,no1282), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud, IX/450 no. 3518).
Shahiih Sunan Ibni Majah no. 1945, Irwaa-ul Ghaliil no. 1547, Sunan Ibni Majah (ii/802, no. 2401)
Shahiih Al-JAami’ish Shaghir (no. 7518, ad-Daruquthni (III/41, no 167), Al-Baihaqi (VI/289)
Al-Baihaqi (VI/289)



Demikian artikel permasalahan tentang Wadi’ah | Pengertian Wadiah semoga bisa memberikan manfaat.

Selasa, 28 Mei 2013

Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam

Bismillah, Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi wassalam, amma ba’du…kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam.

 Ikhlas kunci Amal, Ikhlas, Ikhlas menurut Islam
Pendidikan Islam
“Ikhlas artinya kita berbuat dan melakukan apapun hanya dengan niat untuk meraih ridha Alloh Azza wa Jalla, bukan untuk apapun dan bukan untuk siapapun.”

Ikhlas adalah kunci diterimanya ibadah dan bentuk-bentuk amal kebajikan. Meski besar nilainya di mata manusia, amal tersebut tidak ada artinya di mata Alloh Azza wa Jalla bila tidak dibentengi dengan keikhlasan. Namun sekecil apapun kebajikan itu di mata manusia, bila dibarengi dengan niat ikhlas, ia sangat besar nilainya di hadapan-Nya.

Perhatikan frman-firman-Nya di dalam Al Qur’an, semua menegaskan keikhlasan. “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Alloh Tuhan semesta alam.” (Al An-Am : 162)

Dalam Q.S. Al Bayyinah ayat 5, Alloh Azza wa Jalla menegaskan bahwa umat-umat terdahulu (para ahlul kitab) juga diajarkan untuk berbuat ikhlas dalam buku-buku mereka. Mengapa ? karena, keikhlasan inti dari agama yang benar. Kepada Rasululloh Sholallohu’alaihi Wassalam, Alloh Azza wa Jalla menegaskan “Sesungguhnya Kami menurunkan Al Qur’an kepadamu (Muhammad) dengan kebenaran. Maka, sembahlah Alloh dengan mengiklaskan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Alloh lah agama yang bersih ( Az Zumar ayat 2-3).

Hadits berikut ilustrasi mengerikan dalam perjalanan panjang di Hari Akhir bagi sosok-sosok alim dan tampak dalam tampilan fisiknya seperti manusia suci. 

Yakni yang pertama akan diadili di mahkamah Alloh Azza wa Jalla adalah orang yang mati di jalan perang (syahid). Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia berperang sampai mati syahid. Dikatakan kepadanya, “Kamu bohong ! kamu berperang dengan niat supaya kamu dikatakan pemberani, dan orang-orang yang menyebut itu. Dan orang-orang sudah menyebut itu.” Apa yang terjadi ? diapun diseret dan dimasukkan ke dalam api neraka.


Lalu yang kedua, ulama, pengajar Al-Qur’an pencerah umat. Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia mencari ilmu dan mengajarkannya. Ia juga mengajarkan Al-Qur’an. Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu dusta ! kamu mencari dan mengajarkan ilmu dengan niat supaya dikatakan alim, dan orang-orang percaya itu.” Apa yang terjadi, ia pun diseret, dan dicampakkan ke dalam neraka.”


Dan yang ketiga, hartawan dan dermawan. Ketika ditanya, kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya untuk umat. Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu pembohong ! kamu lakukan itu dengan niat supaya disebut dermawan, dan orang-orangpun percaya itu.” Lalu apa yang terjadi, ia pun diseret ke dalam neraka.

Ternyata banyak amal kebajikan, bahkan hingga menguras harta, berpeluh keringat dan darah, tapi kemudian sia-sia dan tak berbekas. Bahkan direspon dengan siksa neraka oleh karena tidak disertai dengan niat yang ikhlas.

Karenanya, marilah kita tempatkan kebajikan kita dalam ruang suci bernama ikhlas. Jangan takut jika perubahan kita tidak diketahui atau tidak dipuji orang. Karena pujian orang tidak ada artinya bila Alloh menolaknya. Tapi, takutlah kepada Alloh Azza wa Jalla karena tidak ikhlas dalam beramal Sholih.

Demikan posting  Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua aaminn

Minggu, 26 Mei 2013

Pengertian Al Khilafah | Al Khalifah

http://pendidikan-islamic.blogspot.com
Pendidikan Islam
Bismillah Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi Wassalam, amma ba’du...Pada artikel ini kami akan membahas mengenai Pengertian Al Khilafah | Al Khalifah.

Al Khilafah adalah subuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh khalifah yang manaungi seluruh umat islam dalam berbagai aspek kehidupan seperti ketatanegaraan, muamalah (jual beli, hubungan antar manusia, dll), dan menyelesaikan persengketaan yang ada antara umat muslim dan umat muslim begitu juga persengkataan antara umat muslim dan non muslim dengan adil tanpa pilih kasih, insya Alloh. 

Hukum Al Khilafah adalah Al Qur’an, As Sunnah (hadits Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi wassalam), dan Ijma’ Sahabat.

Di dalam beberapa hadis sahih, Nabi Muhammad Sholallohu'alaihi Wassalam bersabda:

Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala telah mengumpulkan (dan menyerahkan) bumi kepadaku sehingga aku bisa menyaksikan timur dan baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang telah dikumpulkan dan diserahkan kepadaku." (HR Muslim, at-Tirmidzi dan Abu Dawud).

Dalam hal ini Imam an-Nawawi asy-Syafii Rahimahulloh juga menyatakan:

Di dalam hadits ini ada isyarat bahwa kekuasaan umat ini akan membentang (membesar) pada arah timur dan barat. Inilah yang telah terjadi. Adapun pada arah selatan dan utara maka itu lebih kecil jika dinisbahkan pada timur dan barat (Imam Syams al-Haqq al-’Azhim, ’Awn al-Ma’bud bi Syarh Sunan Abu Dawud, IX/292).


Rasulullah Sholallohu'alaihi Wassalam pun bersabda pula :

Akan ada pada akhir umatku seorang khalifah yang memberikan harta secara berlimpah dan tidak terhitung banyaknya (HR. Muslim).

Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abi Hazim, ia berkata : ”aku mengikuti mejelis Abu Hurairah selama lima tahun, dan aku mendengar ia menyampaikan hadits dari Nabi 
Sholallohu'alaihi Wassalam,  Beliau pernah bersabda :

“Dahulu Bani Israel diurusi dan dipelihara oleh para nabi, setiap kali seorang nabi meninggal digantikan oleh nabi yang lain, dan sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku, dan akan ada para Khalifah, dan mereka banyak.” Para sahabat bertanya: “lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi bersabda : “Penuhilah baiat yang pertama dan yang pertama, berikanlah kepada mereka hak mereka, dan sesungguhnya Allah akan meminta pertanggung-jawaban mereka atas apa yang mereka diminta untuk mengatur dan memeliharanya” (HR. Muslim al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Imam Ahmad Rahimahullohmeriwayatkan :

Telah berkata kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy; di mana ia berkata, "Dawud bin Ibrahim al-Wasithiy telah menuturkan hadits kepadaku (Sulaiman bin Dawud al-Thayalisiy). Dan Dawud bin Ibrahim berkata, "Habib bin Salim telah meriwayatkan sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir; dimana ia berkata, "Kami sedang duduk di dalam Masjid bersama Nabi  Sholallohu'alaihi Wassalam, Basyir sendiri adalah seorang laki-laki yang suka mengumpulkan hadits Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam  lalu, datanglah Abu Tsa’labah al-Khusyaniy seraya berkata, "Wahai Basyir bin Sa’ad, apakah kamu hafal hadits Nabi saw yang berbicara tentang para pemimpin? Hudzaifah menjawab, "Saya hafal khuthbah Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam "Hudzaifah berkata, "Nabi Sholallohu'alaihi Wassalam bersabda, "Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".(HR. Imam Ahmad)

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai Pengertian Al Khilafah | Al Khalifah, sumber dan takhrij hadits bisa dilihat di LDS HIZBUT_TAHRIR INDONESIA. Mudah-mudahan artikel di atas berkenan dan dapat memberikan manfaat bagi saudara-saudaraku di bumi Alloh ini.



Kamis, 23 Mei 2013

Arti Musthalahul Hadits | Ilmu Musthalah Hadits

Bismillah, Alhamdulillah...sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi wassalam, amma ba’du...pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai musthalahul hadits atau biasa dikenal ilmu musthalah  hadits.

Definisi musthalahul hadits adalah sebuah ilmu yang dengannya dapat diketahui kondisi perawi hadits dan hadits itu sendiri dari sisi diterima atau ditolaknya. Manfaat dari mempelajari ilmu ini adalah untuk mengetahui hadits-hadits yang diterima dan ditolak dengan membedakan antara hadits yang shahih dan tidak shahih.

Pengambilan materinya dari kondisi matan (teks) hadits, kondisi perawi dan periwayatannya dengan menelusuri kondisi yang ada.

Musthalah Hadits

Adapun definisi-definisi yang sering digunakan adalah sebagai berikut  :
  • Hadits-Khabar adalah dua hal yang sinonim, mengandung arti keduanya adalah sesuatu yang dihubungkan kepada Nabi Muhammad Sholallhu’alaihi wassalam dari sisi ucapan, perbuatan, dan ketetapan.
  • Isnad-sanad merupakan dua hal yang sinonim yang mengandung arti mata rantai perawi hadits yang mengantarkan kepada matan hadits.
  • Matan, mengandung pengertian suatu yang berada di akhir sanad, yaitu berupa ucapan atau perkataan.


Sekian pembahasan dari musthalahul hadits atau musthalahilmu hadits yang saya ambil dari kitab Syarah Bulughul Maram jilid 1 yang ditulis oleh Imam Abdullah bin Abdurahman al Bassam. Semoga bisa memberi manfaat dan wawasan bagi penelaah ilmu hadits atau yang sedang mendalami ilmu hadits.  

Tukar Link

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....sahabat yang dimulyakan Allah. Shalawat serta salam saya limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Umat Islam Muhammad Sholallohu'alaihi Wassalam. Dengan riskinya kita semua ada pada jalan yang lurus dan kebenaran Allah SWT Tuhan Semesta Alam.....semoga kita selalu dalam limpahan rahmat dan hidayahnya. Dengan hadirnya blog ini saya berharap kita semua mendapat petunjuk ke jalan yang benar, jalan yang dirahmati Allah. Jalan kebenaran menurut Allah SWT yang tertulis dalam kitabnya.
http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/05/tukar-link.html
Tukar Link

Maksudnya saya mengadakan tukar link adalah untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Terutama dengan sahabat blogger yang muslim, saya mengharap sekali kehadirannya pada blog ini. Dan kritikan dari sahabat sangat saya nantikan sekali. Langsung saja ya sahabat, untuk melakukan tukar link silahkan melakukan tukar link dengan mengcopy link di bawah ini ke dalam blog sahabat. 

<a href=" http://pendidikan-islamic.blogspot.com/">pendidikan islam</a>
Setelah sahabat meletakkan link di atas di blog maka saya akan meletakkan balik link sahabat di blog saya. Mohon untuk konfirmasi tukar link dengan model yang bagaimana ? untuk banner saya letakkan di widget, link sahabat ada dua. Ingin diletakkan di postingan ini atau di widget link sahabat ? silahkan pilih dan lakukan pertukaran dengan benar. Karena  Allah Maha Mengetahui segala perbuatan kita dan segala isi hati kita, ketika kita melakukan tipu daya. Sesungguhnya balasan Allah SWT sangat cepat dan sangat pedih sekali. Mohon sahabat memahami itu.... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Rabu, 22 Mei 2013

Download Ebook Islami Gratis

Bismillah, Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu'alaihi wassalam, amma ba'du...pada kesempatan ini kami akan memposting Download Ebook Islami Gratis, langsung saja silahkan klik ebook pilihan di bawah ini  :


  1. Al-Qur’an digital
  2. Hukum Asuransi Ta'awun VSAsuransi Konvensional
  3. RIBA_Susah di Dunia dan Akhirat                                 
  4. HukumBank Konvensional
  5. Kumpulan Do'a Dalam Al-Qur'an dan Hadist Said bin Ali Al Qahthan
  6. Kumpulan Hadist Shahih
  7. Fikih (hukum islam) masalah jual beli
  8. Panduan mengeluarkan zakat perhiasan
  9. Kitab Fathul Bari Jilid 1 - 8
  10. Shahih at Targhib wa at Tarhib 1
http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/05/download-ebook-islami-gratis.html

Ebooks di atas saya ambil dari berbagai sumber, jika ada pihak yang merasa membuat ebook tersebut mohon tinggalkan komentar karena namanya akan saya cantunkan sebagai rasa terima kasih kami. Semoga artikel Download Ebook Islami Gratis di atas dapat bermanfaat bagi pengunjung blog ini, terima kasih sudah berkunjung di blog pendidikan islam


Sabtu, 11 Mei 2013

Jadwal Puasa Tahun 2013

Bismillah, Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi wassalam, amma ba'du, kiranya saya ingin berbagi dengan sahabat tentang jadwal puasa tahun 2013 berdasarkan penanggalan masehi yang disesuaikan dengan penanggalan islam. 


Jadwal Puasa Tahun 2013

Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, Islam pun menganjurkan kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya. Agar supaya kita tidak salah pada hari-hari menjalankannya kiranya perlu mempunyai pedoman jadwalnya. Berikut adalah jadwal ‘Puasa Sunnah’ sesuai penanggalan Masehi tahun 2013 yang diambil dari berbagai sumber :

Puasa tiap hari Senin dan Kamis.

Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - ’shaumul biidh’ ytkni pada tanggal 13,14 dan 15 penanggalan Islam (saat bulan purnama), adapun perkiraannya adalah sebagai berikut  :
  • 25, 26, 27 Januari 2013/ 13, 14, 15 Rabi’ul Awwal 1434 H 
  • 24, 25, 26 Februari 2013/ 13, 14, 15 Rabi’ul Akhir 1434 H 
  • 25, 26, 27 Maret 2013/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1434 H 
  • 24, 25, 26 April 2013/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1434 H 
  • 23, 24, 25 Mei 2013/ 13, 14, 15 Rajab 1434 H 
  • 22, 23, 24 Juni 2013/ 13, 14, 15 Sya’ban 1434 H  
Puasa Ramadhan 1434 H : 10 Juli 2013 - 7 Agustus 2013 
20, 21, 22 Agustus 2013/ 13, 14, 15 Syawwal 1434 H 
19, 20, 21 September 2013/ 13, 14, 15 Dzulqa’dah 1434 H 
19, 20 Oktober 2013/ 14, 15 Dzulhijjah 1434 H 
18 Oktober 2013 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1434 H
Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa 

17, 18, 19 November 2013/ 13, 14, 15 Muharram 1435 H
16, 17, 18 Desember 2013/ 13, 14, 15 Shafar 1435 H

Puasa 1/3 (sepertiga) bulan yakni di bulan Dzulhijjah antara 6 Oktober 2013 - 4 November 2013 / Dzulhijjah 1434 H

Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji yakni : 14 Oktober 2013 / 9 Dzulhijjah 1434 H. 

Tidak diperkenankan berpuasa : 
Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah / 15 Oktober 2013 
Hari tasyriq - 11, 12, 13 Dzulhijjah / 16, 17, 18 Oktober 2013 / Dzulhijjah 1434 H 

Puasa bulan Muharram - ‘Asyura’ selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram. Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 (Tasu’a dan ‘Asyura) yakni : 13, 14, 15 November 2013/ 9, 10, 11 Muharram 1435 H.

Puasa pada sebagian bulan Sya’ban antara 10 Juni - 9 Juli 2013

Puasa 6 hari pada bulan Syawal antara 9Agustus - 6 September 2013. Tidak diperkenankan puasa pada      1 Syawwal (9 Agustus 2013).

Puasa Daud yaitu puasa berselang-seling,  berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari

Ringkasan - Referensi :
  1. Penanggalan Tahun 2013 - Penerbit Gema Insani.
  2. Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
  3. Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
  4. Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia.
  5. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/01/01/jadwal-puasa-sunnah-di-tahun-2013-521315.html 
Demikianlah jadwal puasa tahun 2013 yang bisa kami himpun, semoga artikel Jadwal Puasa Tahun 2013 bermanfaat bagi saudara muslim yang ada disegenap penjuru dunia, insya Alloh...

Selasa, 07 Mei 2013

Syirkah dan Pengertiannya


Bismillah, Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Shollalohu ‘alaihi wassalam, amma ba’ad…pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai “SYIRKAH dan PERNGETIANNYA”.
Syirkah dan Pengertiannya

Definisi syirkah, mengandung arti campuran. Secara terminologis syirkah mengandung arti apa yang dilakukan atas dasar pilihan di antara persekutuan dua orang atau lebih untuk mendapatkan laba.
Adapun tentang pensyari’atan syirkah adalah sesuai dengan firman Alloh Azza wa Jalla dan Q.S. Shaad : 24
Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini." Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.”
Dari As-Sa’ib Radiallohu’an, dia mengatakan bahwa Nabi Sholallohu ‘alaihi wassalam bersabda, “Kau adalah rekan kerjaku di zaman jahiliyyah. Kau adalah sebaik-baik rekan kerja. Kau tidak pernah memperdayaiku atau pun mendebatku.”

Imam asy-Syaukani berkata dalam kitab as-sailul jarrar (III/246), (III248), “ Syirkah yang syar’i tercipta dengan adanya kerelaan masing-masing pihak untuk membayar modal tertentu. Setelah itu, mereka mencari hasil dan laba bersama dengan bagian keuntungan sesuai investasi yang ditanamkan. Masing-masing juga berkewajiban menanggung beban yang keluar dari harta perserikatan sesuai dengan modal yang diberikan. Seandainya masing-masing pihak rela dengan hasil keuntungan yang sama , sekalipun perbandingan modalnya jauh berbeda, maka yang seperti itu boleh dan sah, serta tidak masalah secara syari’ah. Karena yang demikian itu merupakan perdagangan yang didasarkan atas kerelaan dan kesepakatan masing-masing pihak.”

Sumber  :  Sifat Bisnis Nabi “Syaikh DR. Abdul Azhim bin Badawi / Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil ‘Aziz : Kitaabul Buyuu’, Semoga artikel tentang Syirkah dan Pengertiannya di atas bisa diambil manfaat dan dilaksanakan, aamiin....