Bismillah
Alhamdulillah, Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad Sholallohu’alaihi Wassalam, amma ba’du...dewasa ini banyak sekali
orang yang merasa kurang dengan nafkahnya sendiri, baik itu suami ataupun
istri, itu karena rasa bersyukur yang sangat kurang, hidup di dunia ingin
berfoya-foya, bersenang-senang, bermewah-mewah, padahal rezeki sudah Alloh
tetapkan sejak kita berada di dalam kandungan ibu kita. Oleh karena itu penulis
ingin menulis berkenaan dengan bersyukur terhadap nafkah suami.
Seorang wanita yang
sholihah meyakini bahwa nafkah suami merupakan salah satu sebab pintu rezeki
baginya, dan sumber yang aslinya adalah dari khazanah Alloh Azza wa Jalla. Dengan
demikian nafkah tersebut dirasakan sebagai amanah yang harus digunakan
sebagaimana mestinya. Rosululloh Sholallohu’alaihi Wassalam bersabda, “Alloh
menciptakan 70.000 (tujuh puluh ribu) malaikat di langit dunia, mereka mengutuk
setiap wanita yang mengkhianati harta suaminya. Dan mereka (istri-istri) akan
berkumpul pada hari kiamat dengan para tukang sihir dan dukun peramal,
sekalipun ia menghabiskan umurnya untuk berkhidmat kepada suaminya.”
Selanjutnya ada
beberapa hal yang hendaknya ditanamkan pada seorang wanita shalihah terhadap
nafkah dari suaminya, yaitu bersyukur.
Alloh berfirman, “sesungguhnya
jika kalian bersyukur, maka pasti akan Aku tambah kepada kalian (nikmat-Ku).
Dan sungguh jika kalian kufur (dengan nikmat-Ku) niscaya adzab-Ku sangat pedih.”
(Ibrahim ayat 7).
Nabi Sholallohu’alaihi
Wassalam bersabda, “sesungguhnya orang-orang yang fasik itu penghuni neraka. “Para
sahabat bertanya, “Ya Rosulillah, siapa mereka ?” Jawab beliau, “Para wanita, “tanya
mereka lagi, “bukankah ibu, saudara perempuan, dan istri-istri kami adalah
wanita ?” Nabi Sholallohu’alaihi Wassalam menjawab, “Demikianlah ! bukankah
mereka itu tidak pernah bersyukur apabila diberi sesuatu dan jika ditimpa
kesulitan tidak bisa bersabar ?” (HR. Thabrani).
Rosulillah Sholallohu’alaihi
Wassalam bersabda, “Kusaksikan neraka, dan kulihat penghuni kebanyakan wanita.”
Mereka bertanya, “Mengapa, Ya Rosulillah ?” Jawab beliau, “karena kekufurannya.”
Tanya mereka, “apakah kufur kepada Alloh.” Jawab beliau, “mereka mengingkari
kebaikan. Ketika kamu berbuat baik kepada salah satu dari mereka sepanjang
tahun, kemudian mereka melihat satu kekurangan pada dirimu, ia seolah-olah
tidak melihat kebaikan sedikitpun pada dirimu.” (mutafaqun ‘alaih).
Rahasia syukur
adalah dapat melipat gandakan nikmat yang telah ada. Cara yang paling mudah
untuk mendapatkan keuntungan dari harta kita adalah senantiasa mensyukuri
apapun yang menjadi ketentuan kita, baik dalam masalah rezeki, keluarga, atau
lainnya.
Demikian artikel tentang bersyukur terhadap nafkah suami, semoga bermanfaat terutama bagi kaum wanita...aamiin...
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori bersyukur /
nafkah suami /
syukur /
syukur terhadap nafkah suami
dengan judul "Bersyukur Terhadap Nafkah Suami". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/06/bersyukur-terhadap-nafkah-suami.html.
0 komentar "Bersyukur Terhadap Nafkah Suami", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Afwan, jika ingin berkomentar silahkan follow blog terlebih dahulu untuk kemudahan antum berkomentar, syukron...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.