Pendidikan Islam |
Ikhlas
adalah kunci diterimanya ibadah dan bentuk-bentuk amal kebajikan. Meski besar
nilainya di mata manusia, amal tersebut tidak ada artinya di mata Alloh Azza wa
Jalla bila tidak dibentengi dengan keikhlasan. Namun sekecil apapun kebajikan
itu di mata manusia, bila dibarengi dengan niat ikhlas, ia sangat besar
nilainya di hadapan-Nya.
Perhatikan
frman-firman-Nya di dalam Al Qur’an, semua menegaskan keikhlasan. “Katakanlah,
sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Alloh Tuhan
semesta alam.” (Al An-Am : 162)
Dalam
Q.S. Al Bayyinah ayat 5, Alloh Azza wa Jalla menegaskan bahwa umat-umat
terdahulu (para ahlul kitab) juga diajarkan untuk berbuat ikhlas dalam
buku-buku mereka. Mengapa ? karena, keikhlasan inti dari agama yang benar.
Kepada Rasululloh Sholallohu’alaihi Wassalam, Alloh Azza wa Jalla menegaskan “Sesungguhnya
Kami menurunkan Al Qur’an kepadamu (Muhammad) dengan kebenaran. Maka, sembahlah
Alloh dengan mengiklaskan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Alloh
lah agama yang bersih ( Az Zumar ayat 2-3).
Hadits
berikut ilustrasi mengerikan dalam perjalanan panjang di Hari Akhir bagi
sosok-sosok alim dan tampak dalam tampilan fisiknya seperti manusia suci.
Yakni yang pertama akan diadili di mahkamah Alloh Azza wa Jalla adalah orang yang mati di jalan perang (syahid). Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia berperang sampai mati syahid. Dikatakan kepadanya, “Kamu bohong ! kamu berperang dengan niat supaya kamu dikatakan pemberani, dan orang-orang yang menyebut itu. Dan orang-orang sudah menyebut itu.” Apa yang terjadi ? diapun diseret dan dimasukkan ke dalam api neraka.
Lalu yang kedua, ulama, pengajar Al-Qur’an pencerah umat. Ketika ditanya, ia menjawab bahwa ia mencari ilmu dan mengajarkannya. Ia juga mengajarkan Al-Qur’an. Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu dusta ! kamu mencari dan mengajarkan ilmu dengan niat supaya dikatakan alim, dan orang-orang percaya itu.” Apa yang terjadi, ia pun diseret, dan dicampakkan ke dalam neraka.”
Dan yang ketiga, hartawan dan dermawan. Ketika ditanya, kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya untuk umat. Lalu dikatakan kepadanya, “Kamu pembohong ! kamu lakukan itu dengan niat supaya disebut dermawan, dan orang-orangpun percaya itu.” Lalu apa yang terjadi, ia pun diseret ke dalam neraka.
Ternyata
banyak amal kebajikan, bahkan hingga menguras harta, berpeluh keringat dan
darah, tapi kemudian sia-sia dan tak berbekas. Bahkan direspon dengan siksa
neraka oleh karena tidak disertai dengan niat yang ikhlas.
Karenanya,
marilah kita tempatkan kebajikan kita dalam ruang suci bernama ikhlas. Jangan
takut jika perubahan kita tidak diketahui atau tidak dipuji orang. Karena pujian
orang tidak ada artinya bila Alloh menolaknya. Tapi, takutlah kepada Alloh Azza
wa Jalla karena tidak ikhlas dalam beramal Sholih.
Demikan posting Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua aaminn
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ikhlas /
Ikhlas kunci Amal /
Ikhlas menurut Islam /
Kunci Amal
dengan judul " Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/05/ikhlas-kunci-amal-ikhlas-ikhlas-menurut.html.
0 komentar " Ikhlas kunci Amal | Ikhlas | Ikhlas menurut Islam", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Afwan, jika ingin berkomentar silahkan follow blog terlebih dahulu untuk kemudahan antum berkomentar, syukron...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.